Oooppsss..

Gak berhenti aku diam. Gak berhenti aku say thanks buat Tuhan Yesus, my father, my Boss... atas kepercayaan diri gue lahir kembali. Yang ku tau, aku  sempat jadi muka sampah. Wajah sempak jambon, dan muka bedebah.  Aku tau, Kamu hadirkan segala sesuatu indah pada waktunya.... tanpa memaksa Kau selalu tunjukan yang baik untukku. Tapi keparatnya aku tak pernah berterimakasih buat itu semua. Aku terlalu sibuk dengan art, sex and money. Seringkali aku menyalahkan diriMu yang tak memberikan teman yang sama persis waktu aku berada di kota yang terkenal dingin itu. Gue di sini memang harus keep fight. Kesalahan yang terbesar. Ketika aku berada di atas, mempunyai segalanya yang aku inginkan, aku mendapatkannya cukup lama dan karena semua itu lama, aku lama-melama menjauh dari Mu. I feel U’r  crying, aku sudah tak menjadi anak yang manis untuk Mu. Gak tanggung-tanggung semuanya Kau ambil dan aku mulai berpikir. Tuhan lagi menegurku, gue gak mau, engkau berbuat lebih keji dan akupun juga demikian. Aku orang yang gampang putus asa. Gampang menyerah, gampang menyalahkan orang lain dan aku rasa mereka gak bisa menolong  cuma Kamu yang mampu dan membantu mengubah kebiasaan hidupku. Terimakasih buat hari ini. Kau ijinkan aku bisa kuliah sambil kerja, dan telah kau sediakan segalanya yg aku butuhkan.  Pergumulanku yang tidak sia2.... yang Kau sediakan tepat pada waktunya.... Aku gak mau lage yg namanya jauh dari hidupMu. Kau benar-benar Agung dan Mulia.