Mengenai Saya

Foto saya
Bekasi rock city, Indonesia
I'm diferent... wanita yang cuma bermodal semangat dan pecicilan saja

Pengikut

Kamis, 23 Agustus 2012

Bertarung Dengan masa2 Yang Sulit

Agustus....
17 Agustus 2012
Merdeka dengan tidak bebasnya saia, terhimpit banyak hutang, pemasukan gaji yang mines, pekerjaan baru yang tidak bisa mendapatkan gaji secara full lantaran harus Ronda Masuk (baca: ini sejenis ospek. mencari tanda tangan para atasan di Rs. Elisabeth, job baru gw :) dan galau karena kekasih tidak selalu ada untuk saia, serta saia menjadi anak autis di antara teman2.
Merdeka selama 67 Tahun... bangsaku ini... Negaraku ini dan Merah Putihku.
Berasa cuma menjadi hal yang tidak wow... ato semacam hari kelahiran orang yang perlu di skip dari kalender harian yang menempel di dinding. Sampai kini, sampai saia jadi mahasiswa di Bsi semester 3, saia tidak lancar menghapalkan lagu kebangsaan Indonesia. Tidak hafal UUD dasar 1945. Anak Indonesia macam apah aku ini. ya macam2 tentunya. Menjadi anak Indonesia munafik, yang tidak bangga dengan negaranya tapi lebih memimpikan keadaan luar negri, padahal dari kecil sampe sekarang masih hidup di Indonesia dan belum pernah sama sekali menuju ke Benua Eropa dan laennya untuk berharap mendapatkan tempat yang yahud dari kehidupan sebelumnya. ya belum pernah sama sekali.
Saia seperti anak autis diantara temen2 roomah. knapa gw seperti anak autis...  selama waktu senggang. teman2 gw sebagaian besar pada maennnnnn gaple tus di coret2 mukanya pake bedak kalo lage kalah hahhahhahahahhaha permainan apah taukkk.. saia mah gak tertarikkk wkwkkwkw. Tertarikan Ngebaca blog orang. Dapetlah Blognya si seorang wanita yg unik  nona . Ngebahas tentang Lagu Indonesia Raya.

Di sana terpampang teks lengkap lagu kebangsaan saya, "Indonesia Raya". Sebelumnya saya memang sudah tahu bahwa teks lagu kebangsaan saya berjumlah 3 bait. Sejujurnya saya sendiri pun hanya menghafalkan satu bait pertama yang populer, karena sering dinyanyikan di waktu upacara bendera. Membacanya teks lengkap ini awalnya belum juga sadar bahwa ketiga bait ini sarat makna. Ah seandainya ketika masih di bangku sekolah dulu saya sempat dijejali teks lengkap ini. Pak W.R. Supratman pasti memikirkan masak-masak dalam pemilihan setiap kata di lagu ini. Sayang sekali ketika tidak banyak yang mengetahuinya. Nah, ini dia teks lagu kebangsaan kita, kebangsaan saya.


Indonesia Raya
Cipt.: W.R. Supratman

#1
Indonesia, tanah airku, tanah tumpah darahku. Di sanalah aku berdiri, jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku, bangsa dan tanah airku. Marilah kita berseru, “Indonesia bersatu!”

Hiduplah tanahku, hiduplah negriku. Bangsaku, rakyatku, semuanya.
Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya. Untuk Indonesia raya



(Reff)
#2
Indonesia, tanah yang mulia, tanah kita yang kaya. Di sanalah aku berada untuk s’lama-lamanya.
Indonesia, tanah pusaka, pusaka kita semuanya. Marilah kita mendoa, “Indonesia bahagia!”

Suburlah tanahnya, suburlah jiwanya. Bangsanya, rakyatnya, semuanya.
Sadarlah hatinya, sadarlah budinya. Untuk Indonesia Raya.



(Reff.)

#3
Indonesia tanah yang suci, tanah kita yang sakti. Di sanalah aku berdiri menjaga ibu sejati.
Indonesia tanah berseri tanah yang aku sayangi. Marilah kita berjanji, “Indonesia abadi!”

S’lamatlah rakyatnya, s’lamatlah putranya. Pulaunya, lautnya, semuanya.
Majulah negrinya, majulah pandunya. Untuk Indonesia Raya.


(Reff)
Reff. (2x)
Indonesia raya, merdeka, merdeka. Tanahku negriku yang kucinta.
Indonesia raya, merdeka, merdeka. Hiduplah Indonesia raya!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar